Terbaru

LOVE YOURSELF

Senin, 09 Agustus 2021

Ilustrasi dari Drama Korea School 2017

Cerpen Lailatul Badriyah

Malam ini langit terlihat begitu indah. Ada bulan sabit yang memancarkan cahayanya tanpa cacat. Bintang-bintang yang bertebaran membentuk sebuah rasi, pun angin yang bertiup lembut menyentuh tubuhnya. Lea mengangkat sudut sebelah bibirnya, langit malam ini nyaris sempurna sampai dia begitu iri jika terus memandangnya.

Berpaling dari langit, gadis itu menatap ke bawah, terlihat sungai  dengan arus cukup deras. Kata orang sekitar, jurang yang memiliki sungai dengan arus kuat ini lumayan famous. Sebab beberapa kali pernah dikunjungi acara TV ataupun youtubers untuk syuting acara horror, misalnya Mister Tukul di Trans 7, Jurnalrisa, dan nggak ketinggalan Sara Wijayanto yang katanya indigo bisa merasakan dan melihat mereka yang tak terlihat. Sungai ini sudah beberapa kali mengambil nyawa bagi mereka yang putus asa.

Langkah Lea semakin mendekat ke arah bibir jurang. Matanya terpejam. Tangisnya semakin pecah. Tubuhnya bergetar hebat. Berkali-kali dia berpikir kalau ini adalah satu-satunya jalan. Keputusannya sudah bulat. Apapun yang terjadi dia tidak akan menyesali. Satu langkah lagi, gadis itu benar-benar akan pergi jauh untuk selamanya, kalau saja seseroang tidak beteriak di belakangnya.

“There you are.”

Ah... Lea mengenali suara ini.

Lea membuka mata, menarik napas panjang yang terasa berat, lantas berbalik. Ia mendapati Nandra sang sahabat yang sudah ada di hadapannya. “Leave, before I lose my temper!”

Nandra mengabaikan ucapan Lea, “Lagi-lagi lo nekat melakukan bunuh diri.”

“None of your business, Nandra!”

Nandra berdecak, “Seenggak percaya itu sama kekuatan Tuhan, sampai lo harus mengakhiri hidup lo sendiri?”

“Gue percaya, sangat mempercayainya.” Lea menjawab. “Tapi gue nggak percaya sama diri gue sendiri, gue nggak yakin bisa mengatasinya.”

“Itu karena lo terlalu membenci diri lo!”

“Lo benar, semua yang ada di diri gue, gue membencinya. Hidup gue, takdir gue, semuanya gue benci!” Lea setengah berteriak, meluapkan segala emosi yang ada di benaknya. “Gue selalu bertanya-tanya apa alasan gue berada di dunia ini, alasan kenapa gue dilahirkan, alasan kenapa gue masih hidup, tapi gue nggak menemukan jawabannya.”

“Lo nggak akan pernah menemukan jawabannya, selagi lo belum mencintai diri lo sendiri.” Nandra membentak, membuat Lea membungkam sementara air mata mengalir di pipinya. Kemudian berujar sebelum beranjak pergi meninggalkan gadis itu yang masih mematung di pinggir jurang. “Fine. Karena sepertinya lo sepingin itu, go ahead! Kill yourself and end up a coward!”

Ucapan Nandra seperti memiliki kekuatan magis. Lea nggak pernah mencintai siapapun atau dicintai oleh siapapun. Hidupnya hanyalah kekosongan, sunyi, sepi, dan abu, sehingga dia enggan untuk merasakan hal lain. Termasuk mencintai dirinya sendiri, sebab rasa benci untuknya yang dia pendam terlalu besar hingga mampu menutupi berbagai macam rasa.

“That’s too hard to do, Nandra.” Lea berucap lirih, “I don’t even know myself.”

Mencintai diri sendiri memang lebih sulit dilakukan ketimbang mencintai orang lain, namun jika kamu mulai menerima dirimu, hidupmu, dan takdirmu, perlahan rasa benci akan hilang sedikit demi sedikit. Sampai saat itu, bertahanlah. Mulai cintai dirimu, sebab dengan begitu, sesuatu yang indah akan selalu mendekatimu. (*)

Lailatul Badriyah.  Tinggal di Ciomas, Kabupaten Serang. Hubungi Lailatul Badriyah di akun Instagram @lailabdr99

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar