Terbaru

Puisi-puisi Masni

Kamis, 05 Agustus 2021

 

Ilustrasi dari drama Korea

Ilusi Dunia


Tempat persinggahan yang terlihat pasti

Ternyata hanya sebuah ilusi,

Seakan selamanya, tapi malah sebaliknya.


Terus berambisi mengejar masa depan

Padahal maut sudah di hadapan.

Berharap kesuksesan yang diraih,

Tuk orang-orang yang terkasih.


 Manusia kian sukar dimengerti,

Entah harus bagaimana lagi

Tapi Tuhan selalu memaklumi

Meski banyak insan tak  tahu diri. (*)


Tahun Penuh Arti


Banyak keanehaan terjadi

Pandemi semakin tak terkendali,

Dunia menangis setiap hari

Kabar kematian pun terus menghantui


Setiap insan saling menyalahi 

Jalan keluar masih belum ditemui

Kabar berita terus menakuti

Kebijakan negara kian menyayat hati


Apakah ini teguran untuk setiap insan

Banyak kesalahan dilakukan

Dosa dan harapan tak seimbang 

Hanya ingin mendapat kenikmatan


Berdiam diri hal terbaik saat ini

Karena konsisi masih tak mampu dimengerti

Bersikap positif adalah kunci

Mungkin Tuhan sedang menguji (*)



Seni Menghargai


Di sudut teras ini, aku menadah

Seraya menatap langit yang indah.

Bertanya pada takdir mengapa aku ada?

Saat semua insan tak ingin melihatku di dunia.


Gemercik air menjadi saksi 

Saat dunia terus menghakimi

Dunia keji meski hanya setitik kesalahan diketahui

Ucapanku bak tak ada arti


Lelahku terus berpijak di bumi

Tak ada insan yang menghargai

Helaan nafas sabar mulai terhenti

Ingin rasa menghilang dan pergi


Hidup bak kisah nestapa

Benawat nan pedar membunuh tawa

Tak ada lagi cerita 

Hanya ada satu kata yakni menderita (*)



Angan Sang Insan


Kala itu, di bawah langit biru penuh haru

Bercampur dengan semangat berseru,

Melihat indahnya ciptaan Tuhan

Yang kian menakjubkan.


Adakah kata selain bersyukur,

Seraya keelokan yang tak terbendung

Tersenyum dengan segala cinta

Untuk karya Tuhan Yang Maha Esa.


Berharap semua makhluk peduli

Dengan merawat dan menyayangi,

Sebab dunia aset sang ilangi

Untuk hambanya yang istimewa ini.


Bercengkerama dengan Sakit


Acap kali didera rasa sakit berkepanjangan

Sudah tak lagi kau rasakan

Bak menjadi teman dikehidupan


Engkau tetap bertahan

Meski sedikit harapan

Waktu hidup telah ditentukan

Ajal yang kian berkabar


Tuhan sangat mengasihinya

Jalan surga mudah ditempuhnya

Kau makhluk terhebat

Kuat dengan ujian yang Tuhan perbuat


Laksana jalan terjal

Dirimu mampu melawan

Gadis kecil nan cantik

Kau tegar dan menarik.


Masni Ulfiyana. Mahasiswi Universitas Al-Khairiyah Cilegon Jurusan PAI. Tinggal di Serang. Hubungi Ulfi di akun Ig @_ulfi18.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar