Terbaru

Racket Boys (라켓 소년단) Kontroversi yang Dinilai Rasis pada Indonesia Nih

Senin, 16 Agustus 2021


 Review K-Drama Oleh Rera Haiefinah

 Annyeonghaseo Yeorobun!!

Yeorobun pada ingat tidak, ketika ada salah satu drama Korea yang jadi perbincangan oleh media karena dinilai rasis terhadap negara Indonesia? Ya, judul drama tersebut adalah Racket Boys atau라켓 소년단 (Raket Sonyeondan). Salah satu scene yang terdapat di drama tersebut menyebut bahwa negara Indonesia berbuat curang dikarenakan panita menyediakan hotel yang kurang bagus untuk atlet dari negara lain, sedangkan untuk atlet negara Indonesia diberikan hotel yang bagus. Selain itu, para supporter Indonesia dinilai terlalu rasis terhadap atlet negara lain, padahal para supporter Indonesia hanya menjadi penyemangat untuk para atlet. Karena scene inilah pihak stasiun TV SBS meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia. Scene ini terdapat di episode ke 5 drama tersebut.

Meskipun begitu, sebagai penonton dan pembaca yang budiman kita perlu menjadi seorang yang berpikiran luas. Kita tidak tahu bagaimana proses syuting tersebut berlangsung. Pada saat yang bersamaan, tahukah kalian bahwa yang menjadi pemeran atlet Indonesia di drama tersebut adalah seorang anak dari keturunan Indonesia-Korea. Dia dalah Ko Soobin. Ibunya berasal dari Indonesia dan ayahnya orang Korea.

Selama proses syuting, Ko Soobin hanya mendapat story board (urutan scene yang berbentuk sebuah gambar, tidak ada script yang tercantum). Jadi, ibunya yaitu Kak Yannie Kim tidak tahu bagaimana isi dari seluruh scene yang ada di episode ke 5. Supporter Indonesia yang datang untuk syuting di drama tersebut adalah orang Indonesia asli yang sedang berkuliah, student exchange, ataupun bekerja di Korea. Ada beberapa property yang digunakan seperti banner, poster dan lain-lain yang salah dalam penulisan dan arti dalam bahasa Indonesia. Kak Yannie Kim membantu membetulkan dan memprotes pada pihak stasiun TV SBS agar tidak ada yang salah (karena beliau berasal dari Indonesia dan beliau salah satu orang yang berasal dari Indonesia yang aktif syuting sebagai cameo ataupun bintang iklan).

Meskipun begitu, banyak dari orang Indonesia yang memprotes di instagramnya dengan mengirim direct messege ke instagram pribadinya. Netizen Indonesia menilai beliau tidak kompeten sebagai salah satu orang Indonesia yang ikut dalam proses syuting di drama Racket Boys. Kak Yannie dalam Instagramnya mencoba mengedukasi para followers dan orang-orang yang memberikan direct messege supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman. Jadi, pembaca yang budiman sudah tahukan bagaimana kontroversi yang berlangsung serta penyelesaiannya.

Terlepas dari kontroversi kerasisan dalam drama tersebut, banyak kesan dan pesan yang bisa diambil. Seperti “mempunyai seorang sahabat bagaikan memiliki berlian yang berharga”. Para sahabat selalu menginginkan kebersamaan, entah itu bermain, belajar dan berlatih untuk menggapai mimpi mereka menjadi atlit badminton. Lalu sebagai para pelatih, meskipun memiliki satu anak yang paling bisa diandalkan tapi jangan lupakan anak-anak lain yang juga diajar dan menyayangi pelatih mereka. Maka saling percayalah terhadap semua anak-anak yang para pelatih ajar, seperti para pelatih percaya terhadap kemampuan satu anak yang paling bisa diandalkan.

Dan terakhir, sebagai tetangga baik berasal dari kota, desa, Asia, Eropa dan lain-lain haruslah saling membantu dan menjaga perkataan agar tidak menyakiti tetangga yang tinggal bersama kita.

Jadi, setelah membaca review ini diharapkan para pembaca dan penonton harus benar-benar mengetahui informasi, mengetahui seluruh isi dari drama tersebut, lalu berkomentarlah dengan bijak. Kamsahamnida! (*)

 

Rera Haefinah, Zetizen Jurnalistik 2019. Mahasiswi Untirta. Tinggal di Legok, Kota Serang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar