Puisi Agung Gumelar
![]() |
Ilustrasi net. |
Sendu sayup suara itu
Tak asing lagi di telinga
Impian dan harapan mereka seakan sirna
Oleh sang penguasa yang haus akan harta
Mulut membisu
Telinga menuli
Tangan beraksi
Begitu kejam engkau
Merajut asa demi sesuap nasi
Kau pentingkan kemaslahatan engkau sendiri
Rakyat menangis merintih dan berdoa
Berharap belas kasihanmu
Begitu banyak korban karena ulahmu
Begitu tega kau permainkan akal jahatmu
Begitu liciknya permainanmu
Derita di atas derita
Pertiwi
Tanah airku
Tanah kelahiranku
Kini engkau sedang tidak baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar