Terbaru

Semangat Gita!

Kamis, 07 Oktober 2021
Ilustrasi dari series Live with My Ketos.

Cerpen Artika Sari


Sabtu yang cerah, Sri Gita Purnawingsih, siswi SMAN 1 Ciconge nampak termenung, ia bosan belajar daring. Maklum saja Corona kian meningkat. Angan untuk bercengkerama dengan temannya amat semakin mustahil. 


Tiba-tiba terdengar notifikasi pesan berupa poster dari temannya yang mengajak Gita ikut lomba pidato tingkat Provinsi Cikaduan. Poster itu menjelaskan bahwa lomba diadakan untuk memeriahkan HUT NKRI ke-76 oleh Dinas pendidikan Provinsi Cikaduan, dengan deadline waktu dua hari lagi! 


"Hahhh dua hari lagi!" Gita sontak kaget.


Memang temannya tidak kira-kira kalau mengabarkan informasi. Namun daripada bosan di rumah, Gita merasa tertantang mengambil kesempatan tersebut.


Malam harinya Gita membuat naskah pidato dengan amat telaten, fokus, dan cermat. Pukul satu dini hari naskah baru selesai. Gita bersiap-siap tidur karena besok adalah jadwal pengambilan video pidato. 


Esok harinya sewaktu Gita bersiap untuk pengambilan naskah pidato bersama Andri dan Bella, teman sebayanya, naskah itu menghilang entah kemana. Ini membuat Gita tampak panik dan pusing tujuh keliling. Ia, Andri, dan Bella mencari di setiap sudut rumah.


"Kak lihat naskah pidato aku nggak?" tanya Gita ke kakahnya.


"Hah? Gak lihat," ujarr kakaknya.


Ia terus mencari di bawah buku, di meja belajar sampai ke tong sampah. Hari pun beranjak siang, ibu Gita pun pulang dari pasar.


"Assalamualaikum, Dek."


"Waalaikumsalam Mah."


"Eh eh kenapa anak Mama kok murung?"


"Naskah pidato Gita hilang, Mah. Padahal tadi Gita taro di atas buku dan hari ini Gita mau pengambilan videonya," Gita menjelaskan.


"Ohh naskah pidato, Mama tau ada di mana."


"Serius Ma?" 


"Iya, naskah pidato Gita Mama taro di atas laci Mama, karena tadi Miko  si kucing  berrmain-main sama naskah Gita, jadi Mama rawatin deh, hehe," Mama Gita menjelaskan.


"Wah alhamdulillah, terimakasih Mama," Gita bersyukur. 


"Iya sama-sama, Lain kali jangan naro sembarangan yah," Mama Gita menasehati.


"Iya Mama, sayang Mama. Ya udah Gita mau bikin video dulu yah," Gita berpamitan.


"Iya, semangat!" Mama Gita menyemangati.


Gita pun mengambil video dibantu Bella dan Andri. Ia membaca pidato dengan sangat lantang dan tegas menandakan sangat bersemangat dalam mengikuti lomba ini. tak disangka hari mulai gelap, video pidato sudah selesai direkam dan waktunya pulang ke rumah.


Tanggal 17 Agustus pun tiba, hari yang bersejarah bagi Indonesia dan Gita, karena pengumuman lomba pidato melalui live Youtube Kemendikbud Cikaduan terdengar.


"Baiklah saat yang ditunggu--tunggu, pengumuman juara lomba pidato tingkat SMA/MA sederajat  Provinsi Cikaduan, Juara ketiga atas nama Dian saputra dari SMAN 6 Kota Linggar. Juara kedua aAtas nama  Putri Puspita dari SMKN 2 Bojong. Dan juara pertama atas nama Putra Silonggar daru SMAN 2 Ciconge." 


Seketika gita sangat murung. Mama yang melihat itu sangat berempati.


"Tidak apa-apa Nak, namanya sebuah perlombaan pasti di lain waktu bisa berhasil. Rezeki itu enggak kemana. Dengan Gita berani mengikuti lomba aja udah keren banget, Mama bangga. Semangat terus yah," Mama menasehati.


"Iya Mah, makasih ya Mah." 


Setelahnya Gita tidak lagi murung dan mengikhlaskan karena Gita tahu dalam sebuah perlombaan menang dan kalah sudah biasa, yang penting dan yang jelas Gita sudah berani untuk memuai dan mengikuti. Setelahnya pun Gita semakin semangat. (*)


Artika Sari, siswa SMAN 3 Kota Serang. Artika adalah Zetizen Jurnalistik 2021.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar