Nobat Zetizen Banten Squad dan Paranti FM di Studio 1 Cinemaxx Cilegon Center Mall. |
Pada Senin (15/11/2021) lalu, Zetizen Banten diajak nobar film 'Perjalanan Pertama' sama radio Paranti FM Pandeglang. Ada 50 tiket yang disiapin untuk nobar di Cinemaxx Cilegon Center Mall (CCM) pukul 15.00 WIB. Seseru apa sih filmnya? Kepoin yuks.
Perjalanan Pertama ini Sob, ditulis dan disutradarai Arief Malinmudo. Film ini hasil kerjasama Mahakara Pictures asal Indonesia dengan D' Ayu Pictures asal Malaysia. Sebelumnya, Arief menyutradarai film Surau dan Silek pada 2017 juga Liam dan Laila pada 2018.
Sebenernya sih, skenario film ini ditulis Arief pada 2017 gitu. Tapi film ketiga Arief Malinmudo sebagai sutradara sekaligus penulis skenario ini proses produksinya baru dimulai Januari 2020 dan selesai syuting pada 13 Februari 2021.
Film ini bercerita tentang hubungan cucu dan kakek, yang melakukan perjalanan untuk pertama kali menggunakan vespa tua. Di sinilah segala misteri dan rahasia terkuak.
Muzakki Ramdhan, aktor cilik Indonesia yang berperan sebagai Gundala kecil dalam film Gundala (2019) ditunjuk sebagai pemeran cucu, sementara Ahmad Tarmimi Siregar, aktor senior dan budayawan asal Malaysia berperan sebagai kakek.
Konflik film ini tentang cucu yang menanyakan mengapa ia dititipkan pada sang kakek. Kemanakah sang orangtua?
Zetizen Banten squad setelah nonton film Perjalanan Pertama. |
Suatu hari, sang kakek mengajak cucu naik motor tua untuk mengantar lukisan. Nah, dari perjalanan inilah segala keingintahuan si cucu terkuak. Saat mencari lukisan yang dicuri padahal lukisan itu sudah dipesan sebagai mahar pernikahan, banyak kejadian yang membuat sang cucu sadar, apa yang dilakukan sang kakek, bertujuan untuk melindungi dirinya.
Selain kisah yang menarik, kekuatan penokohan menjadi nilai plus. Belum lagi landscape latar lokasi yang disajikan secara indah. Ranah minang digambarkan sekeren itu. Penghayatan dan kemistri para pemeran juga turut membuat film ini asyik dinikmati sampai akhir. Recommended banget untuk ditonton.
Sekadar tahu, film ini salah satu dari 22 penerima bantuan pemerintah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk promosi film sebesar Rp 1,5 miliar dalam lingkup program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19 di Indonesia loh. (zetizenbanten)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar