Terbaru

DEMA Fakultas Syariah Gelar Webinar Bertema "Quo Vadis Demokrasi: Kedaulatan Rakyat Di Era Digital"

Sabtu, 28 Mei 2022
Feri Amsari, S.H. M.H., LLM selaku pakar hukum tata negara yang juga Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako), narasumber webinar.


SERANG -  Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menyelenggarakan webinar yang mengangkat tema "Quo Vadis Demokrasi : Kedaulatan Rakyat Di Era Digital" pada Jumat, 27 Mei 2022.

Kegiatan tersebut disambut meriah oleh Dr. H. E. Zaenal Mutaqqin, M.H.,M.A selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan. 


“Saya sangat mengapresisasi DEMA Fakultas Syariah yang telah mengadakan kegiatan webinar ini, karena bagaimanapun demokrasi tidak final sampai saat ini, seiring perkembangan zaman makna demokrasi semakin luas,” kata Zaenal Muttaqien. 


Demokrasi dan digital memiliki relevansi penting. Pada saat ini bisa menyampaikan pendapat melalui digital. 


“Kami sangat mengapresiasi karena telah melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini,” imbuhnya saat webinar yang diikuti sejumlah partisipan dari berbagai kalangan. 


Sementara menurut Dwi Yudo Siswanto S.KOM.,M.SSI, demokrasi digital merupakan kekuasaan baru, di mana masyarakat bisa ikut berpartisipasi aktif pada orang atau konten yang dipilihnya. Selain itu, seseorang dapat mengakses informasi dengan hak yang sama dalam memanfaatkan sosial media. 

Mesi begitu, terdapat hal negatif dalam dunia digital. Seperti  kebocoran data. 

Webinar  Quo Vadis Demokrasi: Kedaulatan Rakyat Di Era Digital.


“Kebocoran data terjadi bukan hanya karena sistem server media, melainkan juga bisa dari pribadi,” kata dia.


Feri Amsari, S.H. M.H., LLM selaku pakar hukum tata negara yang juga Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) turut menjadi narasumber webinar. Feri Amsari mengatakan, dunia digital bisa menjadi modal keberhasilan suatu politik. 


Dia menjelaskan, dalam dunia digital sesorang bisa mempengaruhi baik secara politik melalui media digital. Ia juga membahas Pemilu di Amerika Serikat yang mengantarkan Barack Obama sebagai presiden pertama dari "Kulit Hitam". 


Webinar ini juga menghadirkan narasumber dari civitas akademik Fakultas Syariah UIN Banten, Dr. Fandy Adpen Lazzavietamsi, S.Pd., M.H.  


“Memerdekakan diri dan sehat berpikir merupakan hal mendasar. Karena terkadang jari-jari kita yang terlepas dalam media digital berkonsekuensi pada diri kita sendiri,” tutupnya. (Zetizen Banten)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar