Terbaru

Jemu Harap

Senin, 07 Agustus 2023

 

Ilustrasi net.

Puisi Nurlela Febrianti

 

 

Masih ku bernafas

di setiap detak jantung

Dan di udara yang kuhirup

kepada jiwa selaksa miris

 

Ketika bintang bersinar

di antara gelapnya malam

Ku bersembunyi di bawah

 terangnya rembulan

Sendiri di sepertiga malam

Dalam sunyiku memandang

gelapnya langit temaram

menanti hingga fajar menjelang

 

Dalam sunyiku terjebak

tak kuasa tuk beranjak

Kepada sunyiku menebar duka

tentang luka masih menyeruak

 

Lagi...kusendiri di malam kelabu

kepada jiwa menggebu

Harap kusimpan dalam kalbu

 

Kau yang sedang beranjak

menghampiri dalam penantianku,

terbesit ucap

Merangkai kata sarat akan harap

 

Masih adakah asa?

ketika jerit piluku dengar tolong...

Masih adakah do'a?

ketika sang penyair hilang makna

 

Ketika gagalku

menghancurkan kesombongan

Kegagalan menuntunku

pada kedewasaan

 

Seberapa kerasnya hidup

kutak perduli

Kupunya beribu alasan

untuk tetap bertahan

Sebab aku punya harapan

 

Merangkai kata dia tas puisi ringkas Disini,ditanah bumipertiwi

kumelangkah meraih mimpi juga cita

 

Berlari dalam angan

Bertaruh tuk masa depan

Berjuang,akan kuraih

mimpiku yang sempat terhalang

 

Agustus 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar