Terbaru

Benarkah Tuhan Mengabulkan Doa Saat Hujan?

Kamis, 12 Agustus 2021

 

Ilustrasi dari drama Korea Jealousy Incarnito.


Oleh Rina Sri Wahyuna

Allah, sekarang hujan. Aku pernah dengar, katanya jika berdoa di kala hujan, akan Kau dengar, akan Kau kabulkan, benar?

Kalau begitu, ada beberapa doa yang aku ajukan, semoga Kau menandatangani yang berarti Kau setuju.

Aku ingin selalu menjadi telinganya. Mendengar setiap cerita sampai ke hal ter-tidak penting yang ia alami. Menjadi satu-satunya yang ia percaya untuk menjadi tempat mengadu semua. Selain dengan Kau tentunya.

Aku ingin menjadi suara yang selalu ia dengar. Saat-saat ia butuh saran, setiap ia butuh masukan, aku ingin selalu bisa membantunya, bukan sekadar kata “sabar..” tapi juga memberi solusi dari setiap rasa gundahnya. 

Aku ingin menjadi kaki-kakinya. Menemani ia ke sana ke mari, mengantarnya dari palung terendah hingga puncak tertinggi. Izinkan aku yang selalu ada di sebelahnya. Atau paling tidak aku ada selangkah di belakangnya. Agar setiap ia mulai lelah, aku bisa mendorongnya lagi, agar tidak terlalu lama berhenti.

Aku ingin menjadi tangannya. Dia itu kadang pemalas, aku ingin bisa segera memasakkan semangkuk mi instan di setiap ia lapar tengah malam. Aku juga ingin mencari apa saja yang ia butuhkan di laman google secepat yang ia mau.

Aku ingin menjadi jantungnya, akan kubuat ia berdetak lebih kencang saat ia baca namaku yang ada di ponselnya. Juga akan kubuat ia berdetak tidak karuan saat semenit saja aku tak ada kabar, dear kamu? kamu kemana? Ku kehilangan kabar sejak kemarin, kamu semoga selalu baik dalam segala kebaikan –Nya.

Aku ingin menjadi mimpinya, akan kukarang-karang cerita yang paling menyedihkan, sehingga saat ia terbangun, ia akan menangis, menyesal mengapa ia tidak mencintaiku lebih besar.

Aku ingin menjadi miliknya, menjadi satu-satunya yang ia cinta tanpa ragu, hingga walau cinta pertama masa kecilnya datang, aku tidak perlu merasa cemburu, karena aku tau hatinya hanya ada padaku.

Allah Kau baca, kan? Sekarang hujan sudah mulai reda, tapi doaku masih sempat Kau terima, kan? Kumohon, kabulkan doaku kali ini, ya? (*)


Rina Sri Wahyuna, Zetizen Banten Jurnalistik 2018. Tinggal di Pandeglang, Banten. Akun ig @rinaswy.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar